Orang Berkacamata Tidak Di Sarankan Untuk Menonton 3D

1 hari sebelum datangnya bulan puasa, saya berkunjung ke bioskop 3D, jujur pertama kalinya saya nonton bioskop 3D, dan ini lokasi baru yang belom pernah saya kunjungi, dari awal parkir aja saya udah bingung harus parkir sebelah mana, memang posisinya yang membingungkan, kalau tempat biasa kan ngikutin pintu masuk terus langsung parkiran, dan yang ini pintu masuk dimana, parkirannya dimana, iya saya norak, harap maklum.

"Oh...ini loh 3D, biasa aja sih, tapi kenapa jantung saya berdebar tak karuan, begini doang?", pikir saya di awal saya masuk pintu studio 6 yang bakal menayangankan film Jurassic World 3D, dan ternyata saat filmnya dimulai dan saya pakai kacamata yang mendukung 3D-nya, "Wah ternyata hebat juga yah, keren, ini baru awalnya, jadi gak sabar endingnya", tiba-tiba pikiran saya berubah.

Dan....BOOMMM... bener-bener keren dah, ehem... norak.

Tapi yang bikin kendalanya adalah, saya berkacamata harus memakai kacamata 3D, jika dilepas kacamata saya dan pakai kacamata 3D-nya, saya pasti gak keliatan tulisan terjemahannya, alhasil saya tumpuk jadi dua, ehm..kaya orang bener, untung aja gelap, enggak kebayang kalau misalkan saya seperti ini ditempat keramaian, yang ada orang ngeliatin saya sambil nahan tawa, alien bermata enam.

Ini hal yang paling aneh saya lakuin selama nonton, memakai kacamata didalam kacamata, ini lah kenapa saya bilang orang berkacamata tidak disarankan untuk menonton 3D, ya sebab harus beban memakai kacamata sekali dua, kacamata satu aja udah berat banget di tulang hidung, apalagi dua, ya beginilah penderitaan pemakai kacamata selain dari pada harus terbebani oleh kacamata, kini nonton di 3D pun harus menambah beban.